BREAKING

Rabu, 17 Maret 2021

AMAN Tana Luwu Gelar Dialog Dan Konferensi Pers Perayaan Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) Dan 22 Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Tana Luwu - Sejak Tahun 1999 silam, tanggal 17 maret diperingati Hari Kebangkatikan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) dan Ulang Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. Hal itu di awali dengan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) yang pertama di Jakarta, dimana saat itu perwakilan dan utusan Masyarakat Adat dari seluruh Nusantara berkumpul, berkomitmen dan menyatakan bahwa Negara (NKRI) harus menghormati keberadaan serta hak-hak Masyarakat Adat Nusantara yang tersebar dan telah eksis secara turun temurun di berbagai belahan bumi Indonesia.

Tanggal 17 Maret 2021 telah di peringati Hari Kebangktikan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) dan Ulang Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Yang Ke 22 Tahun dimana perayaan ini di lakukan seluruh Nusantara dengan tema: “Tetap Tangguh Di Tengah Krisis”, dimasa Pandemi ini memberikan berbagai jawaban sekaligus memberikan petunjuk arah ke masa depan yang lebih baik, Bahwa Masyarakat Adat yang bertahan di tengah tengah krisis yang sedang berlangsung saat ini adalah yang masih menjaga keutuhan wilayah adat, dan setia menjalankan nilai-nilai dan praktek luhur nenek moyang kita. 

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Tana Luwu menggelar Dialog dan Konfrensi Pers dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dan Ulang Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang Ke 22 yang jatuh pada hari ini (17/03/2021). Kegiatan ini sekaligus sebagai perayaan hari perjuangan AMAN yang telah memasuki usia 22 tahun. Bertempat di Rumah AMAN Tana Luwu , AMAN Tana Luwu selaku panitia kegiatan mengundang beberapa pembicara untuk mendiskusikan permasalahan yang hingga kini masih dialami masyarakat adat di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palopo, utusan Masyarakat Adat, Pengurus Daerah dan Media. 

Di Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) dan Ulang Tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara memotret sejumlah issu salah satunya Mendesak Pemerintah di sahkannya RUU Masyarakat Adat yang sampai saat ini belum juga di terilisasikan. Sedangkan issu local yang ada di Tana Luwu sendiri yang berdasarkan pemaparan data Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Tana Luwu yang di sampaikan oleh Ketua BPH AMAN Tana Luwu terdapat 147 Komunitas Adat yang sejauh ini masih terabaikan hak-haknya sebagai bukti di komunitas adat Karunsi’e yang dimana wilayah adatnya sudah di rampas oleh perusahaan PT. Vale dan ini salah satu bukti Pemerintah belum hadir di tengah-tengah Masyarakat Adat melainkan Pemerintah Hadir di tengah-tengah Perusahaan Tambang. 

AMAN Tana Luwu juga mengapresiasi kehadiran 2 Peraturan Daerah tentang Pengakuan dan Perlindungan masyarakat adat diantaranya Perda Luwu dan Luwu Utara. “Dengan adanya PERDA Masyarakat Adat, diharapkan mampu menjadi jembatan penyelesaian regulasi sektoral demi mewujudkan masyarakat adat yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan bermartabat secara budaya,” tegas Bata Manurun.
 
Copyright © 2013 AMAN TANA LUWU
Design by FBTemplates | BTT